bola.net
Jakarta-- Jakarta-- Pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia, Indra Sjafri tak mempermasalahkan kegagalan timnya di Piala AFF U-18. Sebab, masih ada kesempatan bagi Garuda Nusantara untuk menebusnya di Piala Asia U-19 2018 dan Piala Dunia U-20 2019 mendatang.
Memang, Pada gelaran Piala AFF Myanmar kali ini Timnas Indonesia U-18 kembali gagal masuk Final dan harus rela tersingkir di babak semifinal setelah kalah menyakitkan 3-2 yang dilalui lewat drama adu penalty.
Padahal posisi Garuda muda sempat diatas angin setelah penendang pertama Indonesia Egy 'Messi' berhasil menceploskan gol dan penendang pertama Thailand gagal mengeksekusi penalty. namun apa daya penendang-penendang Indonesia berikutnya mengalami degradasi mental sehingga 3 kali tendangan Penalty Indonesia berhasil digagalkan oleh kiper Thailand. seperti dilansir dari bolalob.com pada 17/09/2017
Tentu saja dengan hasil tersebut membuat kita selaku warga negara Indonesia merasa kecewa karena harus kembali gagal menjuarai piala paling bergengsi di asia tenggara tersebut yang terakhir kali di dapat Indonesia pada 2013 lalu yanki oleh U-19 Era Evan Dimas dkk.
bola.net

Namun Tetap saja kita harus bangga melihat gaya permainan TImnas Indonesia Muda tersebut. Pola tiki taka ala barcelona ditambah pergerakan cepat yang dimiliki Indonesia cukup merepotkan setiap rumah tangga pertahanan lawan. hal tersebut juga tidak terlepas dari perang penting Egy Maulana Vikri yang mampu tampil konsisten disetiap pertandingan.
Selaih hal tersebut Event selanjutnya yaitu Piala Asia U19 atau yang biasa disebut piala AFC. Pada Piala AFC kali ini Indonesia dinaungi keberuntungan karena menjadi tuan rumah sehingga Indonesia tidak perlu repot-repot mengikuti kualifikasi dan otomatis lolos. Dan yang paling spesial yaitu Tim yang berhasil lolos memiliki kesempatan langsung untuk masuk dalam Piala Dunia U-20. Cukup membanggakan bukan.
Satu hal lagi, Atas penampilan gemilang Selama piala AFF Myanmar itulah wajar saja jika Egy Maulana Vikri mendapatkan perhatian dari para pemandu bakat klub Eropa. Tak terkecuali pencari bakat dari Liverpool dan Villareal yang menyaksikan pertandingan Internasional tersebut.
Kedua pemandu bakat tersebut bahakan terjun langsung datang ke Myanmar dengan harapan dapat menemukan bibit-bibit muda berpotensi di Asia Ternggara. seperti dilansir dari bola.net pada 17/09/2017